Sepanjang sejarah, emas telah menjadi barang yang sangat berharga. Banyak peradaban mulai dari Mesir kuno, China sampai suku-suku asli di Benua Amerika sangat menghargai keindahan dan karakteristik unik yang dimiliki oleh emas. Emas begitu berharga sehingga pencarian akan emas mengarah pada kekejaman manusia mulai dari perang sampai dengan penjajahan dan perbudakan. Benua Amerika dijajah terutama karena hasil kekayaan emasnya yang begitu melimpah. Karena emas, Hernan Cortez, seorang penakluk dari Spanyol, menyapu bersih Kekaisaran Aztec. Sementara, Kekaisaran Inca dihancurkan oleh Francisco Pizarro, yang juga berasal dari Spanyol, untuk menjarah emas yang mereka miliki.
Sifat Unik Emas Emas adalah salah satu unsur kimia. Pada tabel periodik unsur, emas memiliki nomor atom 79, dan simbol Au. Emas adalah sebuah logam yang lunak, sehingga mudah untuk ditempa tapi juga cukup kuat dan tidak mudah dihancurkan. Emas tidak bernoda, berkarat (mengalami korosi) atau mudah mengalami reaksi dengan unsur lainnya. Emas dapat tetap mempertahankan kilaunya dari waktu ke waktu dan tidak memerlukan pemeliharaan untuk menjaga kilaunya. Koin emas yang dibuat oleh peradaban kuno masih bertahan saat ini dan dihargai oleh para kolektor.
Semua faktor di atas membuat peradaban awal di seluruh dunia menjadikan emas sebagai harta simpanan, karya seni, perhiasan dan uang koin. Pada peradaban modern, emas menjadi lebih bermanfaat lagi karena emas diketahui dapat menghantarkan panas dan listrik dengan baik. Hal ini membuat emas sangat berguna untuk aplikasi elektronik dan kimia. Hampir setiap komputer di dunia ini memiliki beberapa emas di dalamnya. Emas juga berharga karena kelangkaannya, diperkirakan bahwa semua emas di dunia jika dikumpulkan akan membentuk sebuah kubus yang berukuran hanya 25,25 meter pada setiap sisinya. Itu adalah jumlah yang sangat kecil mengingat ukuran Bumi yang sangat besar.
Fungsi Ekonomi Emas
Ada kesalahpahaman tentang bagaimana harga emas ditentukan. Harga emas tidak ditentukan berdasarkan pasokan dan permintaan. Bahkan, pada tahun 1999 dan 2000 dimana ada permintaan yang sangat tinggi untuk perhiasan emas tetapi harga emas tetap rendah. Nilai emas lebih dipengaruhi oleh pasar mata uang dunia. Harga emas terkait erat dengan tingkat kepercayaan pada uang dollar AS. Nilai emas akan meningkat karena tingkat kepercayaan pada dolar yang jatuh. Emas aktif diperdagangkan di pasar dunia dan dilihat sebagai tempat investasi yang aman selama masa ekonomi sulit, karena emas akan selalu mempertahankan nilainya, sementara mata uang dan saham tidak.
Lalu mengapa emas menjadi standar untuk uang? Mengapa tidak tembaga atau platina atau unsur mulia yang lainnya? Untuk menjadi sebagai standar mata uang, sebuah unsur harus memenuhi empat kualitas berikut:
Pertama, unsur tersebut tidak berbentuk gas, karena gas sangat tidak praktis untuk pertukaran mata uang. Hal ini pula lah yang menyebabkan mengapa gas mulia tidak dapat dijadikan sebagai standar untuk mata uang walaupun gas mulia bernilai jual tinggi.
Kedua, unsur tersebut tidak boleh mengalami korosi (berkarat) atau mudah bereaksi dengan zat lain. Unsur semisal lithium murni, akan bereaksi dan terbakar saat terkena air atau udara, sedangkan unsur lain semacam besi akan mengalami karat seiring berjalannya waktu.
Ketiga, unsur tersebut tidak memiliki sifat radioaktif dan tidak menyebabkan reaksi alergi bagi kebanyakan orang. Anda tentunya tidak ingin mata uang anda membahayakan diri anda bukan?
Keempat, unsur tersebut harus cukup langka namun tidak terlalu langka langka sehingga mustahil untuk ditemukan. Dari 118 unsur yang terdapat pada tabel periodik, hanya terdapat lima unsur yang memenuhi empat kriteria di atas, yaitu rodium, paladium, platina (emas putih), perak dan emas. Walaupun perak telah digunakan sebagai mata uang, tetapi kilau perak mudah memudar. Rhodium dan palladium sendiri baru ditemukan sekitar tahun 1800-an, sehingga keduanya belum digunakan dalam peradaban awal dunia. Sedangkan platina memiliki titik leleh sekitar 1.600 derajat Celcius, sehingga peradaban awal belum mampu menempa dan mengolahnya. Dan yang tersisa hanyalah emas, sehingga emas dijadikan sebagai satu-satunya standar mata uang di seluruh dunia.
http://www.berbagaihal.com/2011/11/kenapa-emas-begitu-berharga.html