Laporan Direksi Bank Jatim 2017

Di tengah dinamika dan tantangan resiko likuiditas tahun 2017, Bank Jatim mampu mempertahankan kondisi yang sehat dan siap untuk meraih peluang-peluang pertumbuhan lebih lanjut pada tahun-tahun mendatang. Didalam era Financial Technology, Bank Jatim telah memiliki berbagai
macam produk-produk berbasis teknologi antara lain SMS Banking, Internet Banking, Mobile Banking, dan Laku Pandai, hal ini tentunya akan mempermudah para shareholder dan stakeholder dalam melakukan transaksi perbankan kapan saja dan dimana saja. Selain itu Bank Jatim juga melakukan pengembangan berbagai macam produk dan jasa yang
berorientasi kepada kebutuhan nasabah melalui pendekatan bisnis yang lebih variatif dengan memaksimalkan peluangpeluang yang ada.

TANTANGAN KONDISI LINGKUNGAN USAHA DI 2017

Meskipun pertumbuhan ekonomi global membaik, namun masih terdapat risiko pertumbuhan tersebut menjadi lebih rendah sejalan dengan perekonomian Amerika Serikat yang belum cukup solid dan perlambatan ekonomi Tiongkok.

Normalisasi kebijakan moneter Amerika Serikat berjalan gradual, sementara Eropa dan Jepang tetap menerapkan kebijakan Quantitative Easing (QE) sehingga divergensi kebijakan moneter mulai menyempit. Namun demikian,
meski divergensi kebijakan moneter di negara maju mulai berkurang, kinerja perekonomian Tiongkok yang belum pulih dapat memicu sentimen negatif investor terhadap negara emerging markets.Hal ini dapat berdampak pada
meningkatnya ketidakpastian pasar keuangan global.

Tantangan global lainnya mulai berlakunya Masyarakat Ekonomi Asean (MEA) memberikan peluang sekaligus tantangan ke depan. Sementara disisi lain terjadi perlambatan kegiatan dunia usaha hal ini terutama disebabkan oleh penurunan kegiatan usaha pada sektor pertanian, perkebunan, peternakan, kehutanan, dan perikanan. Di samping itu, perlambatan kegiatan usaha juga disebabkan oleh menurunnya kegiatan usaha sektor industri pengolahan.

PENCAPAIAN KINERJA 2017

Kinerja Bank Jatim tahun buku 2017 menunjukan performa yang bagus dan tumbuh bila dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya (Year on Year/YoY). Berdasarkan laporan keuangan tahun buku 2017 (audited), aset Bank Jatim tercatat Rp.51,52 triliun atau tumbuh 19,72% laba
bersih Bank Jatim tercatat 1,16 triliun tumbuh 12,76% (YoY).

Selama tahun 2017 Dana Pihak Ketiga (DPK) Bank Jatim tumbuh luar biasa dengan mencatatkan pertumbuhan 21,48% (YoY) sebesar Rp.39,84 triliun. Pertumbuhan dana pihak ketiga yang signifikan tersebut menunjukkan bahwa kepercayaan masyarakat kepada Bank Jatim meningkat. Selain itu pencapaian DPK tersebut diperkuat dengan CASA rasio Bank Jatim sebesar 69,89%, dimana selama lebih dari 14 tahun, CASA rasio Bank Jatim selalu menunjukkan diatas 65%.

Di tengah – tengah kondisi perekonomian global yang masih belum stabil di 2017, Bank Jatim masih mampu mencatatkan pertumbuhan penyaluran kredit sebesar Rp.31,75 triliun atau tumbuh 7,01% (YoY). Kredit di sektor konsumsi menjadi penyumbang tertinggi selama tahun 2017 yaitu sebesar
Rp.22,29 triliun atau tumbuh 12,42% (YoY) Rasio keuangan Bank Jatim posisi Desember 2017 lebih baik dibandingkan tahun sebelumnya, diantaranya Return on Equity (ROE) sebesar 17,43%, Net Interest Margin (NIM) sebesar 6,68%, Return On Asset (ROA) 3,12%, terjadi efisiensi pada Biaya Operasional dibanding Pendapatan Operasional (BOPO) dari 72,22% menjadi 68,63%.

Tren kenaikan harga saham Bank Jatim (BJTM) juga menjadi perhatian masyarakat, mengingat selama tahun 2017 pertumbuhan harga saham BJTM mencapai 17,60% yang ditutup pada level Rp.710/lembar saham di penghujung tahun 2017. Ditahun ini pula, BJTM membukukan harga saham tertinggi dalam sejarah sejak IPO di 2012 yaitu sebesar Rp. 840/ lembar saham di bulan April 2017.

PENGEMBANGAN STRUKTUR ORGANISASI

Kinerja yang bagus di tahun 2017 juga tak luput dari strategi manajemen di tahun 2017 yang menambah 2 (dua) direktur baru, yaitu: Direktur Keuangan dan Direktur Manajemen Risiko. Dengan adanya penambahan 2 (dua) direksi tersebut, pembagian kerja menjadi lebih fokus. Direktur Keuangan
diduduki oleh Ferdian Timur Satyagraha yang bertugas untuk mengintegrasikan manajemen keuangan, optimalisasi manajemen likuiditas dan suku bunga sehingga menghasilkan laba Optimal bagi Bank Jatim. Direktur Manajemen Risiko dijabat oleh Rizyana Mirda yang bertugas melakukan identifikasi, mengukur, memantau, dan memitigasi seluruh jenis risiko yang memadai dari seluruh aktivitas Bank, menyatukan enterprise risk management, penanganan kredit bermasalah dan penyelesaian kredit extracomtable. Perbaikan Sumber Daya Manusia yang lebih baik juga menjadi prioritas utama Bank Jatim, hal tersebut dilakukan dengan mengangkat Direktur Kepatuhan dan Human Capital baru, Hadi Santoso
menggantikan Eko Antono yang mengundurkan diri pada pertengahan tahun 2017.

TEROBOSAN LAYANAN

Ditahun 2017 bank jatim telah meningkatkan pelayanan kepada nasabah yang salah satunya melalui pengembangan produk berbasis teknologi, antara lain:

  1. Aplikasi pembayaran pajak kendaraan bermotor (SAMSAT) Jawa Timur, SAMSAT Nasional, Rumah Sakit, dan lainnya.
  2. Untuk keamanan bertransaksi menggunakan kartu, Bank Jatim pada tahun 2017 sudah mendapatkan sertifikasi dan sesuai dengan standar NSICCS (National Standard Indonesian Chip Card Specification) sebagai Standar Nasional Teknologi Chip kartu ATM dan atau kartu Debit yang akan digunakan oleh seluruh penyelenggara kartu ATM dan atau kartu Debit di Indonesia.
  3. Pada tahun 2017 ini juga Bank Jatim mulai melakukan Pengelolaan Switching secara mandiri, sehingga pengembangan aplikasi yang berhubungan dengan switching bisa dilakukan lebih cepat, lebih hemat, lebih tepat waktu dan sesuai dengan kebutuhan nasabah.
  4. Pengembangan layanan internet Banking Corporate dan Mobile Banking Bank Jatim untuk mendukung implementasi GNNT (Gerakan Nasional Non Tunai) pada pemerintah daerah.
  5. Pengembangan aplikasi Elektronik SP2D (Surat Perintah Pencairan Dana) untuk memfasilitasi pemerintah daerah dalam melakukan pencairan dana dari rekening kas umum daerah (KASDA) secara non tunai dan realtime, sehingga bisa lebih transparan dalam pengelolaannya.
  6. Pengembangan berbagai produk dan jasa lainnya untuk meningkatkan Fee Based Income dan Brand Image Bank Jatim antara lain pengembangan Produk Bancassurance dan Program Layanan Laku Pandai berupa Program Poin berhadiah bagi agen Laku Pandai.

Pengembangan Sumber Daya Manusia

Keberhasilan Bank Jatim dalam mengelola asset, juga bergantung kepada kualitas sumber daya manusia (pegawai). Kami meyakini bahwa sumber daya manusia yang ada merupakan Human Capital, oleh karena itu kami selalu meningkatkan kualitas sumber daya manusia yang ada, dengan melakukan Revitalisasi SDM menuju Human Capital yang unggul, berdaya saing tinggi, kompeten, berintegritas dan profesional melalui pelatihan/workshop/sertifikasi dan lain sebagainya.

Corporate Culture (Budaya Perusahaan), memiliki peran yang sangat besar dalam menciptakan kelancaran operasional dan produktifitas perusahaan. Budaya kerja memiliki tujuan untuk mengubah sikap dan juga perilaku SDM
yang ada agar dapat meningkatkan produktivitas kerja untuk menghadapi berbagai tantangan di masa yang akan datang, oleh karena itu Bank Jatim juga senantiasa menerapkan budaya perusahaan dalam melaksanakan
kegiatan operasional perbankan dengan tetap berpegang teguh kepada prinsip kehati-hatian dan kepatuhan terhadap peraturan yang berlaku.

Pengembangan Teknologi Informasi

Pada tahun 2017 Bank Jatim melakukan berbagai penguatan dan pengembangan di sisi Teknologi Informasi, ini merupakan salah satu bentuk komitmen Bank Jatim dalam memberikan pelayanan yang prima kepada seluruh stakeholder dan shareholder. Pada tahun 2017, Bank Jatim meningkatkan kualitas layanan berbasis teknologi informasi, antara lain
dengan meningkatkan layanan keamanan data digital, pengembangan berbagai aplikasi, penambahan lisensi antivirus, network management system, penambahan lisensi aplikasi database bersama keamanannya, pengembangan data warehouse, pengelolaan switching secara mandiri,
peningkatan kualitas layanan berbasis e-channel dan lain sebagainya. Penguatan dan Pengembangan teknologi informasi Bank Jatim, tidak hanya berhenti pada tahun 2017, kami akan melakukan pengembangan teknologi
informasi secara terus menerus dan berkesinambungan demi terciptanya Financial Technology yang aman, cepat, handal dan mudah.

Penguatan Implementasi Tata Kelola Perusahaan

BankJatim telah memiliki struktur dan mekanisme Tata Kelola Perusahaan yang kuat dan efektif, sesuai dengan standar dan praktik terbaik. Hal ini tidak terlepas dari peran pemegang saham dan Dewan Komisaris, Direksi beserta seluruh karyawan Bank telah berkomitmen menjunjung tinggi
dan senantiasa melaksanakan prinsip-prinsip Tata Kelola Perusahaan yang baik, dengan terus-menerus berupaya melakukan perbaikan dan penyempurnaan terhadap implementasi dengan membuat kebijakan internal yang selaras dengan baik.

Di tahun 2017 ini, dalam rangka meningkatkan kinerja, melindungi kepentingan stakeholder dan meningkatkan kepatuhan terhadap peraturan perundang-undangan serta nilai etika dalam industri perbankan, maka Bank Jatim menjalankan kegiatan usahanya dengan berpedoman pada prinsip-prinsip Tata Kelola Perusahaan yang baik, meliputi transparansi (transparency), akuntabilitas (accountability), pertanggungjawaban (responsibility), independensi (independency), dan kewajaran (fairness).

Prospek Usaha 2018

Menurut proyeksi IMF, pertumbuhan ekonomi global di tahun 2018 diperkirakan akan mencapai 3,6 persen, naik tipis dibandingkan tahun 2017 yang sebesar 3,5 persen dengan memperkirakan pertumbuhan negara berkembang di tahun 2018 sebesar 4,8 persen, meningkat dibandingkan
perkiraan tahun 2017 sebesar 4,6 persen, demikian pula dengan World Bank yang juga memperkirakan pertumbuhan ekonomi global akan meningkat tipis dari 2,7 persen di tahun 2017 menjadi 2,9 persen di tahun 2018. Pertumbuhan ekonomi global yang lebih moderat di tahun 2018 antara
lain didorong oleh pertumbuhan volume perdagangan dunia yang diperkirakan akan mengalami moderasi.

Proyeksi Pertumbuhan ekonomi nasional 5,3% (±0,2%) dengan laju inflasi diperkirakan 3,5% (± 1%). Suku Bunga Bank Indonesia (BI 7 day Reverse Repo Rate) berkisar 4.50% dan Suku bunga SPN untuk jangka waktu 3 (tiga) bulan diperkirakan sebesar 4,8% – 5,6%.

Tantangan tahun 2018

Tantangan bisnis pada tahun 2018 cukup menarik, ada beberapa hal yang perlu menjadi perhatian oleh Bank Jatim antara lain konvergensi layanan digital yang telah memasuki fase Fintech serta Menyongsong era MEA sektor
industri perbankan, tingginya intensitas persaingan industri perbankan serta didukung adanya kebijakan pemerintah dalam menetapkan suku bunga single digit, Dinamika solvabilitas pasar keuangan yang tinggi terhadap sektor perdagangan, kondisi sosial politik menjelang pemilu yang dapat mempengaruhi tindakan para pelaku ekonomi. Semua tantangan yang ada bukan menjadi penghalang bagi kami untuk mencapai kesuksesan, dengan kerja keras, kerja cerdas, kerja ikhlas, professional, kompetensi dan integritas yang tinggi, maka kami yakin dapat mencapai target bisnis yang
sudah ditentukan. Selain itu do’a serta dukungan dari para shareholders dan stakeholder akan membuat kami lebih bersemangat dan memberikan yang terbaik untuk anda.

Ucapan Terima Kasih

Pencapaian-pencapaian Bank Jatim tahun 2017 ditopang oleh kepercayaan dan kerjasama manajemen dalam mengarahkan langkah-langkah kemajuan Bank Jatim. Mewakili Direksi, saya mengucapkan terima kasih yang tulus kepada Dewan Komisaris dan pemegang saham yang diberikan dalam
menetapkan arah strategis Bank Jatim.

Ke depan, masih banyak pekerjaan besar untuk mencapai cita-cita sebagai bank Regional Champion. Cita-cita ini bukan hanya slogan indah karena menjadi Regional Champion merupakan kebutuhan Bank Jatim, Kebutuhan
Jawa Timur dan Kebutuhan Indonesia agar dapat terus menjaga pertumbuhan ekonomi di jalur yang tepat, sehingga dapat dimanfaatkan sebesar- besarnya bagi kesejahteraan bangsa dimasa sekarang dan masa mendatang. Kita perlu mewujudkan cita-cita tersebut,agar Bank Jatim tidak kehilangan momentum pertumbuhan ekonomi yang sudah baik ini.

 

R. SOEROSO
Direktur Utama

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *